Ciri Visual Kawasan Kesawan Medan

23 02 2010

Kawasan kesawan sebagai kawasan sejarah ini umumnya memiliki ciri-ciri visual yang sangat menonjol terutama pada bagian fisik bangunannya. Menurut D.K Ching ada beberapa ciri-ciri visual yang menandai bentuk fisik dari kawasan. Dengan parameter tersebut dapat terlihat gaya arsitektur apa ynag digunakan pada bangunannya terutama pada eksterior bangunannya. Adapun ciri-ciri visual tersebut dapat dilihat dari :

¨      Dimensi

Pada umumnya bangunan yang ada dikesawan ini berupa ruko (rumah toko) dengan ketinggian rata-rata umumnya sekitar 4 lantai, dengan bentuk yang sangat minimalis seperti layaknya ruko. Bangunan dikesawan ini berbentuk memanjang yang terdapat disepanjang jalan Ahmad Yani.

Bangunan yang terdapat pada kawasan tersebut memiliki dimensi ruang yang sangat sempit dengan lebar jalan yang tidak cukup memadai sehingga pengguna merasa kurang nyaman berada pada kawasan ini. Umumnya dapat dilihat bahwa bangunannya memiliki dimensi yang tidak proporsi, hal ini terlihat dari ketinggian bangunan yang tidak sesuai berada pada jalan yang relative sempit sehingga orang tidak dapat menikmati bangunan bila berada pada jalan Ahmad Yani.

Selain itu bentuk bangunan pada umumnya kurang proporsi, hal ini terlihat dari KDB dan GSB lahannya, dengan lahan yang relative sempit dibangun bangunan yang cukup tinggi, sehingga bangunan terlihat memanjang keatas.

¨      Warna

Warna merupakan suatu ciri visual yang sangat mencolok untuk menandai sebuah bangunan. Dengan ketinggian yang cukup tinggi yang berada disepanjang jalan yang relative sempit menyebabkan pencahayaan alami kurang pada kawasan ini, sinar matahari tidak langsung menyinari kawasan jalan Ahmad yani ini karena terlindungi oleh bangunan yang berada disekitarnya.

Umumnya bangunan yang terdapat pada kawasan ini mempunyai warna yang tidak berbeda jauh antara bangunan yang satu dengan yang lainnya, yaitu warna yang mencerminkan bahwa bangunan yang berada pada kawasan itu umumnya merupakan bangunan lama, namun sekarang bangunan tersebut sudah terlihat modern dengan pemilihan warna yang sesuai sehingga menyebabkan bangunan tersebut terlihat modern dan bangunan itu merupakan renovasi dari bangunan lama.

¨      Tekstur

Umumnya pada kawasan ini memiliki bentuk tekstur bangunan yang kurang teratur, bahkan ada salah satu bangunan yang menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan, sehingga fungsinya jadi berbeda dari fungsi yang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu juga terlihat dari letak atau posisi bangunan yang tidak sesuai dan tidak nyaman bagi pengguna yang berada pada kawasan tersebut.

Dari tekstur bangunannya dapat dilihat bahwa pada kenyataannya sekarang sudah banyak terdapat bangunan baru yang terdapat pada kawasan tersebut, bahkan ada beberapa bangunan lama yang sengaja dihancurkan untuk mendirikan bangunan baru, hal ini sudah tidak sesuai lagi dengan citra kawasan yang terdapat pada kawasan itu.

¨      Posisi

Posisi merupakan letak dimana bangunan tersebut berada dan merupakan letak yang sudah sesuai atau tidak dengan keadaaan lingkungan disekitarnya. Kawasan kesawan ini merupakan daerah kawasan komersil yang cukup tinggi nilai ekonominya. Umumnya berfungsi sebagai tempat penjualan alat-alat olahraga dengan harga yang relative tinggi. Dilihat dari fungsinya, kawasan ini memiliki posisi yang sesuai dengan daerah sekitarnya yaitu berfungsi sebagai kawasan komersil.

Namun pada kenyataannya bila dilihat secara visual bangunan pada kawasan ini memiliki posisi yang tidak sesuai, dengan ketinggian yang dimuilikinya menyebabkan bangunan tersebut tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh pengguna, bila dilihat dari arah mata angin posisi bangunan ini tidak mendapatkan matahari langsung karena dihalangi oleh bangunan yang ada disekitarnya, terkadang menyebabkan kawasan ini memiliki pencahayaan alami yang bagus yang timbul akibat sinar matahari melalui cela cela bangunan.

¨      Orientasi

Umumnya bangunan yang ada diorientasikan pada posisi yang sudah direncanakan sebelumnya agar pengguna merasa nyaman berada pada kawasan tersebut, namun pada kenyataannya pengguna merasa tidak nyaman berada pada kawasan tersebut, sekarang sudah banyak para pemakai bangunan yang menggunakan arcade sebagai tempat berjualan dan hal tersebut sangat mengganggu bagi pejalan kaki yang melintasi kawasan tersebut.

Kurangnya vegetasi pada kawasan tersebut menyebabkan suasana kawasan terasa panas dan kurang nyaman, terutama banyaknya polusi udara yang diakibatkan oleh asap kendaraan. Kurangnya vegetasi tersebut menyebabkan orientasi bangunan terhadap matahari kurang baik karena tidak ada pelindung bangunan dan hal ini menyebabkan pengguna bangunan kurang nyaman.

¨      Bukaan

Bukaan merupakan salah satu elemen pendukung yang sangat penting dalam bangunan, bukaan juga dapat mencerminkan gaya arsitektur yang digunakan dalam suatu bangunan. Namun pada kawasan ini bukaan pada bangunannya kurang  terlalu diperhatikan, karena umumnya bangunan yang terdapat pada bangunan ini mempunyai sedikit bukaan.

Bukaan yang dipergunakan pada bangunan tersebut mencirikan gaya arsitektur yang digunakan. Bangunan pada kawasan itu secara umum banyak menggunakan bukaan yang bergaya arsitektur kolonial belanda. Umumnya bukaannya berupa kisi-kisi dengan sedikit cela tempat masuknya sinar matahari kedalam bangunan. Pada bangunan lain juga terdapat bukaan yang mencerminkan bahwa bnagunan tersebut merupakan peninggalan bangsa Cina.

Sedikitnya bukaan yang digunakan menyebabkan pada bangunan tersebut banyak menggunakan pencahayaan buatan pada siang hari, selain itu sedikitnya bukaan juga menyebabkan kurangnya udara yang masuk kedalam bangunan, sehingga banyak para pengguna bangunan yang menggunakan pengkondisian udara buatan berupa AC dan kipas angin. Kurangnya pencahayaan dan pengkondisian udara alami menyebabkan suasana didalam bangunan tidak sehat  dan bangunan tersebut juga memberikan dampak yang tidak baik terhadap lingkungan sekitar.

¨      Arcade

Pada kawasan ini dulunya arcade dirancang berbentuk menerus, namun karena semakin banyaknya aktifitas yang terjadi pada kawasan tersebut menyebabkan penyalahgunaan fungsi ruang kota terhadap kawasan. Sekarang pada kenyataannya arcade tersebut tidak berbentuk menerus lagi karena ada beberapa bangunan yang menggunakan arcade sebagai tempat berjualan dan hal tersebut sangat mengganggu citra kawasan karena tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Arcade tersebut mempunyai lebar sekitar 2 meter dengan menggunakan perkerasan dengan corak yang sama disepanjang bangunan. Sekarang sudah jarang dijumpai arcade pada kawasan ini karena sudah banyak arcade yang berubah fungsi. Padahal arcade ini merupakan elemen pendukung yang paling penting dari kawasan ini yang merupakan salah satu elemen penentu terhadap citra kawasan ini. Arcade yang terdapat pada kawasnan ini mencerminkan bangunan yang merupakan peninggalan colonial belanda, ditandai dengan pemakaian kolom- kolom yang besar disepanjang arcade.

¨      Ritme ( irama )

Ritme bangunan pada kawasan ini ditandai oleh penggunaan kolom yang berulang pada beberapa bangunan. Umumnya pola ritmenya harmonis hal ini ditandai oleh bentuk fisik bangunan yang secara umum kebanyakan hampir sama, selain itu penggunaan kolom pada beberapa bagian bangunan menggunakan bentuk kolom yang sama.

Namun ada juga beberapa kapling bangunan yang memiliki ritme yang tidak menerus yaitu memiliki bentuk fisik bangunan yang sangat berbeda jauh yaitu dapat terlihat dari material dan bukaan yang digunakan, hal ini menyebabkan perbedaan yang sangat mencolok antara bangunan lama dan bangunan baru pada kawasan tersebut.

¨      Ketinggian bangunan.

Kenyataan yang terjadi sekarang, ketinggian bangunan menyebabkan kawasan tersebut menjadi sempit. Sudah jarang dijumpai ruang terbuka pada kawasan itu, hal tersebut menyebabkan suasana terasa gersang dan tidak sejuk. Ketinggian bangunan tersebut sebenarnya tidak sesuai lagi dengan perencanaan kawasan ini sebelumnya sehingga sangat berpengaruh terhadap citra kawasan yaitu suatu daerah yang tidak sesuai lagi dengan citra kawasan.

¨      Hirarki

Secara hirarki bangunan yang terdapat pada kawasan ini terletak pada kawasan yang sangat strategis yaitu terletak pada pusat kota medan. Adanya kawasan ini sangat berpengaruh pada citra kawasan kota medan, selain itu mengingat kawasan ini mengandung banyak sejarah sehingga keberadaannya perlu diperhatikan agar tetap terjaga kelestariannya. Secara hirarki bangunan ini juga mengandung komposisi yang memadukan beberapa macam gaya arsitektur baik gaya arsitektur klasik maupun modern.

¨      Skala

Bangunan yang terbangun pada kawasan ini tidak sesuai lagi dengan skalanya, dengan ruang kota yang sempit namun berdiri bangunan yang cukup tinggi. Keberadaan bangunan pada kawasan tersebut menjadi menggangu kenyamanan pejalan kaki dengan ukuran yang tidak layak lagi bagi pengguna terutama penggunaan teras bangunan yang disalah gunakan. Dilihat dari ukurannya, bangunan yang ada tidak mempunyai ukuran yang proporsi lagi dan sangat berbeda dengan perencanaan sebelumnya.

¨      Continuity

Pada beberapa bagian bangunan memiliki deretan kolom-kolom yang berjarak teratur sehingga akan membentuk ritme yang selaras, hal tersebut akan memberikan kontinuitas visual yang baik dan sangat mencerminkan bangunan lama yang merupakan bangunan peninggalan colonial Belanda. Namun ada juga beberapa bagian yang memiliki ritme yang tidak teratur sehingga menyebabkan tidak memberikan kontinuitas visual yang baik. Continuity juga dapat dilihat pada penempatan bukaan dan aliran udara pada bukaan tersebut, pada kenyataannya bukaan tersebut ada yang memberikan visual yang baik dan ada juga yang tidak baik.