DESKRIPSI KAWASAN ALUN-ALUN DAN PUSAT KOTA KISARAN

27 04 2020

1. Kawasan Pusat Kota Kisaran

Secara administrasi Kota Kisaran merupakan ibukota Kabupaten  Asahan Provinsi Sumatera Utara yang terletak antara 2003’00” – 3026’00” Lintang Utara dan 99001 – 100000 Bujur Timur. Luas wilayah Kota Kisaran adalah 3.296 hektar. Kota Kisaran berada pada Kecamatan Kisaran Barat dengan batas wilayah :

  • Sebelah utara : Kecamatan Pulo Bandring
  • Sebelah selatan : Kecamatan Kisaran Timur
  • Sebelah timur : Kecamatan Kisaran Timur
  • Sebelah barat : Kecamatan Meranti

1

Memasuki kota kisaran akan dijumpai deretan pepohonan kelapa sawit sisi kiri kanan jalan yang merupakan areal perkebunan. Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan daerah Kab. Asahan sehingga tidak heran jika disepanjang area dipenuhi tanaman ini. Pintu gerbang selamat datang akan menjadi penanda bahwa sudah memasuki kawasan Kota Kisaran. Setelah melewati gerbang masuk maka akan ditemukan deretan bangunan sepanjang jalan berupa rumah dan pertokoan satu dan dua lantai.

2

Sepanjang jalan setelah pintu gerbang terdapat suatu pusat kerajinan sepatu kulit yang cukup terkenal dan memiliki kualitas eksport. Kawasan kerajinan ini berada pada kelurahan bunut sehingga produk kerajinan ini dikenal dengan kerajinan sepatu bunut (bunut shoes). Bersebelahan dengan kawasan ini juga terlihat pemandangan luas berupa ruang terbuka yang berfungsi sebagai lapangan golf milik PT. Perkebunan Bakrie Plantation dengan bangunan-bangunan khas peninggalan masa lalu.

              Mendekati pusat Kota Kisaran terdapat kawasan pusat kota yang identik berupa pusat pemerintahan yang terdapat ruang publik kota berupa alun-alun dan hutan kota. Alun-alun dan hutan kota berada pada sisi jalan yang banyak dipakai masyarakat untuk berkumpul, berinteraksi, berolahraga, dan melakukan kegiatan-kegiatan bersama lainnya. Kawasan alun-alun berada bersebelahan dengan mesjid agung Ahmad Bakrie, Markas Kodam, rumah dinas bupati, dan Kantor Bupati Asahan.

3

Pada sudut jalan persimpangan antara Jl. Cokroaminoto dan Jalan Lintas Ahmad Yani terdapat tugu adipura yang merupakan landmark kota kisaran dan berada tepat di depan Kantor Bupati Kisaran. Tugu ini memisahkan jalur menuju Pusat Kota dan jalur lintas sumatera yang menghubungkan antar kota dalam provinsi.

4

Pada pusat kota terdapat bangunan pertokoan dua sampai lima lantai sepanjang koridor jalan. Selain pertokoan juga banyak bangunan-bangunan yang dijadikan sarang walet oleh pemiliknya. Sehingga pada sore dan malam hari kota Kisaran sangat identik dengan keberadaan burung walet baik suara maupun visualnya. Sepanjang koridor Jl. Sisingamangaraja terutama banyak ditemui kerumunan burung walet yang berterbangan disepanjang jalan.

5

Pada saat ini, kawasan yang menjadi perhatian masyarakat Kota Kisaran adalah adanya kawasan alun-alun Kota Kisaran. Kawasan ini cukup memberikan pemandangan kota yang menarik dan membuat wajah kota kisaran berbeda dengan daerah lain disekitarnya. Masyarakat banyak yang datang dan berkunjung ke kawasan ini untuk berolahraga, bersantai, dan berinteraksi.

2. Kawasan Alun-Alun Kota Kisaran

Kawasan Alun-alun Kota Kisaran yang secara spasial termasuk dalam komponen kawasan sosial wisata. Berdasarkan Perda Kab. Asahan No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perkotaan Kisaran BWK III dan BWK IV Ibukota Kabupaten Asahan Tahun 2001-2020, pengembangan fasilitas sosial wisata meliputi ruang terbuka berupa taman, hutan kota dan lapangan / alun-alun pada kelurahan Sidomukti, Sei Renggas, dan Dadimulyo. Alun-alun Kota Kisaran sebagai fasilitas rekreasi terbuka berbentuk lapangan olah raga dan taman yang dilengkapi dengan kolam yang direncanakan berada di lahan bekas perkebunan.

Secara administrasi wilayah studi termasuk dalam kelurahan Sidomukti Kecamatan Kisaran Barat dan dibatasi oleh kawasan yang melingkupinya, yaitu :

  • Sebelah Utara : Hutan Kota Kisaran
  • Sebelah Timur : Jl. Ahmad Yani Kisaran / Rumah Dinas  Bupati Asahan
  • Sebelah Selatan : Mesjid Agung Kisaran
  • Sebelah Barat : Area Perkebunan

 

Kelurahan Sidomukti memiliki luas wilayah 8,52 km2 dan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 5.262 orang dengan kepadatan penduduk 618 orang/km2. Sedangkan kawasan alun-alun Kota Kisaran yang berada pada Kelurahan Sidomukti memiliki luasan sebesar 5 Ha.

Pencapaian kedalam Alun-alun dapat dilakukan dengan menggunakan alat transportasi (kendaraan pribadi, kendaraan umum, becak, sepeda motor, dan sepeda) maupun berjalan kaki. Akses utama kedalam kawasan berada pada Jalan Ahmad Yani Kisaran yang merupakan jalan lintas sumatera yang menghubungkan kota-kota disekitarnya. Becak bermotor menjadi transportasi umum yang diminati masyarakat Kota Kisaran karena lebih mudah ditemukan dan bisa lebih cepat untuk menuju ke suatu tempat.

Sepanjang jalan biasa terlihat keberadaan becak bermotor dengan bentuk yang bervariasi dan memiliki sound system untuk memutar musik sebagai sarana hiburan bagi penumpangnya. Pemandangan ini akan banyak dijumpai pada kawasan Kota Kisaran. Kota Kisaran dihuni oleh masyarakat yang multi etnis sehingga sangat terlihat keharmonisan yang terjalin antara etnis-etnis tersebut.

Tatanan fisik kawasan sekitar Alun-alun memiliki pola sebagai berikut :

  1. Sebelah utara merupakan kawasan hutan kota Kisaran sebagai area hijau dalam kawasan pusat kota.
  2. Sebelah timur merupakan kawasan rumah dinas KODIM, rumah dinas Bupati Asahan dan kawasan Kantor Bupati Asahan yang dipisahkan oleh Jl. Ahmad Yani
  3. Sebelah Selatan merupakan kawasan Mesjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran yang baru selesai dibangun dan diresmikan pada tahun 2015 sebagai kawasan dengan aktivitas keagamaan berupa aktivitas ibadah dan islamic center.
  4. Sebelah barat merupakan kawasan perkebunan

Adapun kedudukan alun-alun kota Kisaran dalam konstelasi kota dapat dilihat pada gambar berikut :

6

Penggunaan ruang Alun-alun Kota Kisaran secara umum adalah mewadahi aktivitas warga kota sehari-hari dan untuk kegiatan yang bersifat formal (upacara, pameran, dan sebagainya). Pengguna Alun-alun adalah penduduk kota maupun orang yang melintas dari semua kalangan dan kelompok umur maupun pendidikan. Ragam aktivitas pengunjung umumnya berupa kegiatan rekreasi (berjalan kaki, menikmati pemandangan, duduk-duduk, bersantai, menunggu maupun bermain) dan kegiatan berolah raga (sepak bola, jalan dan lari, senam, skate board, bersepeda, dan sebagainya).

7

Bangunan yang ada di Kawasan alun-alun antara lain open stage yang dibangun menyerupai bentuk kerang. Kerang dijadikan simbol yang menjadi ciri khas kawasan karena kerang merupakan komoditas unggulan yang dimiliki Kab. Asahan. Kota Kisaran juga pernah meencatat rekor muri kegiatan makan kerang terbanyak sehingga simbol kerang dijadikan identitas pada beberapa kawasan seperti pada gerbang masuk Kota Kisaran, pada tugu adipura, dan juga pada bangunan mimbar MTQ Provinsi tahun 2015 yang berada di belakang mesjid Agung Kisaran.

8

 

Referensi :

 Badan Pusat Statistik. 2015. Asahan Dalam Angka 2015. Kisaran : BPS

Badan Pusat Statistik. 2015. Kisaran Barat Dalam Angka 2015. Kisaran : BPS


Actions

Information

Leave a comment