Bangunan yang berdiri kokoh di Jl. Brigjen Katamso No.55 Medan Sumatera Utara dikenal sebagai bangunan sejarah yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Istana Maimoon (Maimun) atau juga dikenal dengan istana putri hijau yang didominasi oleh warna kuning memiliki nilai sejarah dan budaya.
Sejarah bangunan akan kita temukan dibagian depan area parkir pada prasasti dan juga kedua kolom depan bangunan. Disini dijelaskan bahwa bangunan didirikan pada masa pemerintahan sultan deli Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alam Shah tanggal 26 agustus 1888. Perpaduan unsur-unsur kebudayaan melayu dengan gaya islam, spanyol, india, dan italia merupakan hasil karya arsitek Kapten Th. van Erp (tentara KNIL). Bangunan berdiri diatas tanah seluas 2.722 m² menghadap timur dengan tinggi 14,4 m (2 lantai). Bagian depan terdapat 28 anak tangga berundak dengan marmer asal italia yang menghubungkan bagian luar kedalam bangunan.
Berbicara tentang bangunan maka tak lepas dari beberapa langgam arsitektur yang melekat sebagai ciri khas bangunan. Disini sangat kental sekali perpaduan arsitektur dari beberapa negara. Selain khas melayu juga terdapat langgam khas islam, india, spanyol, dan italia.
Khasarsitektur melayu terlihat jelas dengan warna kuning sebagai ciri khas melayu. Pola bangunan yang memanjang dan bertingkat dua, dan ukiran-ukiran khas melayu jelas terlihat pada interior dan lesplank atap dengan bentuk pucuk rebung. Bentuk awan boyan yang terdapat pada dinding bangunan juga merupakan ciri khas melayu.
Langit-langit dengan pola kubisme merupakan perpaduan langgam arsitektur india moghul. Selain itu juga terdapat ciri arsitektur arab (islam) dengan bentuk-bentuk arcade setengah lingkaran pada tiang-tiang bangunan. Kubah yang berada di depan juga mengadopsi langgam arsitektur islam. Marmer yang langsung diimpor dari italia menjadi perpaduan yang unik dalam bangunan ini. Bentuk pintu dan jendela banyak mengadopsi arsitektur belanda dan spanyol.
Istana Maimoon banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sebagai aset bangunan sejarah yang ada di Kota Medan, pelajar dan mahasiswa juga banyak yang melakukan riset atau kunjungan belajar ke istana ini untuk mengetahui seluk beluk bangunan.
Pertama sekali kita datang ketempat ini pasti akan terlihat bangunan kecil khas arsitektur karo disebelah kanan istana. Bangunan ini merupakan tempat penyimpanan meriam puntung yang berhubungan erat dengan legenda putri hijau. Pedagang pernak-pernik juga banyak disekitar bangunan yang menyuguhkan aneka macam barang sebagai cinderamata.
Dibagian depan bangunan lebih kurang 10 m terdapat altar yang dulunya merupakan tempat berdirinya patung dan air mancur. Disini kita bisa berfoto dengan baground bangunan istana maimoon. Duduk santai bersama teman sambil menikmati keindahan bangunan juga bisa jadi alternatif.
Beranjak dari luar bangunan, maka kita akan mendapati tangga menuju pintu masuk. Disini pengunjung harus melepas alas kaki untuk mejaga kebersihan dan kesopanan didalam istana. Pintu utama yang besar diapit oleh dua ukiran yang unik di kiri kanannya. Setelah kita masuk didalam ruangan, maka kita akan mendapati kemegahan interior dengan ornamen-ornamen yang sangat khas. Lampu gantung kristal menambah suasana megah dan mewah didalam ruangan.
Berfoto sambil menikmati suasana ruangan istana tak lengkap bila anda belum melihat aneka macam aksesoris cinderamata yang ada didalam istana. Tak hanya Cinderamata yang ditawarkan, anda juga bisa mengenakan pakaian adat khas melayu layaknya seorang raja dan permaisuri hanya dengan Rp. 15.000,-.
Berbicara soal keindahan istana maimoon sepertinya tidak ada habisnya. Banyak sekali hal yang bisa dipelajari dan dilihat sebagai suatu pengalaman. Jadi jangan lupa anda mampir ke Istana Maimoon jika berada di Kota Medan. Pasti anda akan terpesona dengan keindahannya.
Recent Comments